Apa yang kami lakukan

Kami memiliki tiga program utama untuk mendukung pemerintah, masyarakat sipil dan masyarakat di Indonesia untuk mewujudkan hak mereka dan memiliki akses, pengawasan, dan manfaat yang lebih baik dan setara dari pembangunan di negeri ini.

Program tersebut adalah Keadilan Gender, Keadilan Ekonomi, dan Hak-hak dalam Krisis.

Aisha Selaka, membawa sebakul ikan diatas kepalanya setelah suaminya pulang melaut sejak malam sebelumnya. Aisha dan suaminya tinggal kampung Lewoleba, Nubatukan, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Credit: Rodrigo Ordonez/Oxfam
Kami akan memajukan kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan dalam ekonomi dan peningkatan kapasitas untuk mitra dan jaringan kami.
Moris Muiklon, petani yang menanam jagung, padi dan ubi bersama istrinya, Rosalina Bani. Pasangan suami istri ini aktif dalam komunitas mereka bekerja berdampingan untuk menghapuskan kekerasan dalam lingkungan tempat tinggal mereka. Ibu Bani sudah menjadi relawan konseling penghapusan kekerasan dalam kelompok perempuan di komunitasnya sejak berdiri 2001. Credit: Lara McKinley/OxfamAUS
Keadilan gender menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi perempuan dan anak perempuan, karena hak-hak mereka dilindungi dan mereka memiliki kendali lebih besar atas tubuh mereka dan kehidupan mereka.
Tanda peringatan kepada warga kampung tentang bahaya banjir di zona tertentu di Sembalun Lawang, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Tanda peringatan itu menunjukan warga menuju area yang aman. Tim tanggap darurat dan persiapan menghadapi bencana yang dibentuk di desa-desa memetakan tempat-tempat beresiko dan berbahaya ketika tejadi bencana di wilayah komunitas warga desa dan menyiapkan rute-rute evakuasi di daerah rawan bencana. Credit: Yusuf Ahmad/Oxfam
Meningkatkan manajemen risiko bencana adalah urusan semua orang. Tidak hanya pemerintah yang harus menangani krisis bencana dan risiko bencana, tetapi juga seluruh bagian dari negara ini, termasuk kementerian dan lembaga, masyarakat sipil dan masyarakat umum dan sektor swasta.