I-WIL - Mendorong Kepemimpinan Perempuan Indonesia

Perempuan Pemimpin
Proyek Kepemimpinan Perempuan Indonesia ini berlangsung pada 2013 hingga 2023. Proyek ini bertujuan mendukung organisasi masyarakat sipil nasional dan komunitas untuk mempromosikan kesetaraan gender dengan meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan, mempromosikan partisipasi politik perempuan, pengambilan keputusan dan kepemimpinan, dan mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan. Proyek ini telah dilaksanakan sejak 2013-14, dan didesain kembali pada 2018, dan akan dilaksanakan selama lima tahun hingga 2022-23. Proyek ini akan fokus untuk bekerja dengan perempuan dan anak perempuan di wilayah Indonesia bagian timur, daerah dengan banyak kemiskinan. Proyek ini secara khusus menangani kelompok perempuan paling rentan di Indonesia menurut data Kementerian Sosial, termasuk perempuan yang hanya memiliki sedikit peluang ekonomi, perempuan penyandang cacat, dan perempuan dan anak perempuan yang mengalami kekerasan. Oxfam bekerjasama dengan mitra kelompok masyarakat sipil setempat di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten, termasuk bekerjasama dengan organisasi perempuan berbasis hak dan jejaring kelompok perempuan. Dampak yang diharapkan dari proyek ini adalah perempuan akan memiliki akses yang lebih besar terhadap sumber daya ekonomi dan menguasai sumber-sumber daya tersebut (seperti hak atas tanah) serta peluang dan peningkatan pendapatan rumah tangga. Dengan proyek ini diharapkan akan lebih banyak perempuan menjadi pemimpin yang mewakili kelompoknya serta dapat berperan politik dan menjadi pemimpin di tingkat komunitas dan desa.
Proyek ini fokus pada lima hal yaitu: (1) Kepemimpinan perempuan dengan peningkatan akses perempuan terhadap ruang sosial, ekonomi dan politik; (2) Pengembangan platform digital untuk memberikan akses terhadap perempuan dalam perencanaan pembangunan (Musrenbang Desa – Musrenang Kabupaten/Kota); (3) Peningkatan ekonomi perempuan dengan mendorong usaha komoditas pertanian dan memiliki rantai produksi yang lebih adil pada kelompok tani perempuan; (4) Penguatan sistim rujukan tentang Kekerasan Berbasis Gender (KBG) melalui peningkatan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), dan Pekerja Sosial sebagai paralegal dalam manajemen kasus Kekekerasan Berbasis Gender; (5) Penguatan platform online/offline untuk memberikan kemudahan dalam sistim rujukan Kekerasan Berbasis Gender dari desa ke kabupaten/kota.
Dalam proyek ini pemangku kepentingan adalah Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Sedangkan mitra dalam proyek ini adalah Konsorsium Gender Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Konsorsium Gender Nusa Tenggara Timur (NTT), Sinergantara, dan Kelompok Kerja Nasional SDGs Goal 1, 5, 8 dengan wilayah kerja di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Lokasi Proyek
NTB: Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur;
NTT: Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara;
Mitra
Konsorsium NTT, Konsorsium NTB, Prakarsa, Sinergantara, Angel Investment Network Indonesia (ANGIN).