Penghargaan Booth Terbaik untuk Oxfam di Indonesia dalam Pameran Perubahan Iklim

"Our Coastal, Our Dignity - Selamatkan Pesisir Kami Dari Perubahan Iklim," Oxfam di Indonesia meraih booth terbaik dalam partisipasi Forum Perubahan Iklim Indonesia ke-7 dan Expo 2017. Foto: Oxfam

"Our Coastal, Our Dignity - Selamatkan Pesisir Kami Dari Perubahan Iklim," Booth Oxfam di Indonesia sebagai stan terbaik dalam partisipasi Forum Perubahan Iklim Indonesia ke-7 dan Expo 2017.

Chef Kevindra memasak gado-gado atau campuran sayuran ala Indonesia dengan saus kacang  dan udang saus pedas ala rica rica-rica dan sate Bali. Bahan masakan Kevindra berasal dari pangana laut, simbol pangan lokal yang dimasak dan ditampilkan di stan Oxfam di Indonesia pada hari terakhir Forum Perubahan Iklim Indonesia 7 dan Expo 2017 pada bulan September.

Dengan judul "Selamatkan Pesisir Kita dari Perubahan Iklim" dengan hashtag #OurCoastal #OurDignity akhirnya Oxfam di stan Indonesia adalah stan terbaik di pameran 2017. Kevindra didampingi oleh peneliti Ria Fitriana yang berpartisipasi bersama Oxfam dalam acara empat hari berlangsung di Jakarta Convention Center. Penghargaan stan terbaik adalah yang kedua kalinya bagi Oxfam setelah trofi serupa diraih pada pameran tahun lalu. Tahun ini juga merupakan Oxfam keempat kalinya  telah berpartisipasi dalam Forum Perubahan Iklim dan Expo Indonesia.

Oxfam membawa anak-anak muda yang terlibat dalam beberapa program Oxfam yang dikelola di Indonesia. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia termasuk Artha, Duta Petani Pemuda - sebagai bagian dari kampanye Grow. Mardhoni, pemilik Coffee Bro dari Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Masriel dari Nusa Tenggara Barat sebagai pendiri Insanity. Iko, pemuda dari Dipasena, Lampung; dan Jauhari, anggota tim kesiapsiagaan bencana dari kota Bima, Nusa Tenggara Barat - sebagai bagian dari program Pengurangan Risiko Bencana Oxfam di Indonesia.

Mereka membawa pengetahuan mereka dan dalam pameran tersebut dan mempresentasikan prestasinya sebagai orang muda yang berbagi kepada sesama pemuda lainnyaa di acara "Berbagi Cerita Orang Muda" pada acara ketiga pada pameran tersebut. Mereka juga merupakan penerima manfaat dari proyek Grow yang dikelola oleh Andi Cipta, Proyek Pengurangan Resiko Bencana di Kota Bima, yang dikelola oleh Petra Wacana, Proyek Pemberdayaan Kaum Muda untuk Kerja dikelola oleh Halida dan proyek I am One, I'm Many - Gerakan pemuda untuk keragaman dan perdamaian yang dikelola oleh Kristi Praptiwi.

Para pemuda diundang untuk berbicara dalam pameran ini karena perubahan iklim memiliki dampak negatif pada setiap orang, termasuk kaum muda dan penduduk pesisir. Perubahan iklim telah mengakibatkan cuaca yang ekstrem dan tak terduga bagi kaum muda yang bekerja di wilayah pesisir. Untuk mengatasi masalah ini, kaum muda perlu diberikan pendidikan lingkungan dan untuk berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kesadaran akan perubahan iklim. Karena itu, anak muda ikut serta dalam Festival dan Pameran Perubahan Iklim 2017 ini sebagai agen perubahan.

Bergabunglah bersama dengan dukungan "Selamatkan Pesisir Kami Dari Perubahan Iklim" ini dapat dilihat pada tautan Facebook berikut dengan hashtag: #PesisirKita "Selamatkan Pesisir Kami dari Perubahan Iklim" #PesisirKita #OurCoastal

Remaja putri bernyanyi Baby Shark pada booth Oxfam bertema "Our Coastal, Our Dignity - Selamatkan Pesisir Kami Dari Perubahan Iklim," Booth Oxfam di Indonesia sebagai stan terbaik dalam partisipasi Forum Perubahan Iklim Indonesia ke-7 dan Expo 2017.